Ketua BPD Desa Tambe Buyung Nasution SPd |
Bima.- Bulan suci Ramadan 1445 M adalah bulan berkah bagi umat Islam. Namun di tengah kekhosohan dalam menjalankan ibadah puasa dan ibadah lainnya, masyarakat dihadapkan dengan sejumlah persoalan yang datang silih berganti. Belum selesai dengan persoalan meroketnya harga sembako terutama beras, muncul lagi persoalan lain yakni merosotnya harga jagung milik petani.
Tak hanya persoalan naik turunnya harga komoditi. Dalam bulan suci Ramadan dihantui dengan kelangkaan gas LPG 3 Kg.
Ketua BPD Desa Tambe Kecamatan Bolo Buyung Nasution SPd mengatakan, sejak pertama masuknya bulan suci Ramadan kelangkaan gas tersebut sudah mulai dirasakan oleh sebagian warga yang tidak memperoleh gas LPG 3 Kg yang bersumber dari subsidi pemerintah tersebut. Entah sampai kapan problem yang mencengangkan itu berakhir, katanya.
Menurut Buyung, sebenarnya kelangkaan gas LPG 3 Kg itu tidak pernah terjadi karena pendistribusian itu berdasarkan data warga yang diusulkan sebelumnya.
Jadi kelangkaan itu terjadi karena ulah pangkalan nakal yang bermain dengan pedagang eceran dengan nilai jual di atas HET sehingga pelanggan dirugikan. " Mereka menjual gas LPG 3 Kg itu pada pedang eceran dengan harga tinggi ,masyarakat mengalami kerugian"
Menurut pantauannya, saat mobil yang membawa gas LPG 3 Kg tersebut parkir di pangkalan,sesaat kemudian gas LPG 3 Kg tersebut raib bagai ditelan bumi.
Guna meraup keuntungan yang lebih banyak, pangkalan menjualnya pada pembeli eceran kemudian penjual eceran akan menjual pada pelanggan dengan harga yang relatif lebih mahal, bebernya.
Ditegaskannya, jika pemerintah dalam hal ini dinas terkait merasa memiliki tanggung jawab terhadap persoalan yang sedang dihadapi oleh warga tersebut tentunya pemerintah segera melakukan monev serta pengawasan juga bersikap tegas bukan malah bersikap apatis dan terkesan pembiaran hal buruk itu terus terjadi sehingga terus menerus menghantui masyarakat. " Jika itu dilakukan maka krisis kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah pun kian menjadi" ,tegasnya
Pemerintah melalui dinas terkait segra turun ke lapangan dengan tujuan melakukan kroscek dan menindak tegas oknum pangkalan yang berulah. " Jangan main-main karena ini adalah persoalan rakyat yang wajib untuk untuk dijawab " ,ancamnya
Buyung berharap pemerintah segera turun ke Desa Tambe dan desa- desa lain yang ada di Kecamatan Bolo dan Madapangga sehingga dapat diketahui pangkalan mana saja yang bermasalah, jijja sudah diketahui maka pemerintah selaku pihak yang bertanggung jawab segra mencabut ijin pangkalan nakal,harapnya tulus.Warga lain , Firdaus Mansyur juga keluhkan terjadinya kelangkaan gas LPG 3 Kg. Beberapa kali dialaminya, terpaksa durinya mencari gas LPG 3 Kg tersebut ke desa lain dengan harga yang lebih tinggi. " Terpaksa saya membeli di desa lain dengan harga tinggi , mau nggak mau harus mau dari pada istri sy tidak bisa masak, apa lagi buat sahur dan berbuka , tuturnya.
Terhadap persoalan ini, pemerintah segera turun tangan agar persoalan tersebut dapat segra teratasi dan bertindak tegas terhadap pangkalan nakal, harapnya.
.( Titus)
COMMENTS