Heboh, 3 bulan tak digaji, Penjaga Malam Kantor Dinas Perhubungan Palang Pintu

Pemalangan pintu oleh penjaga malam, semua itu dilakukan karena dinas terkait tidak bayar gajinya selama 3 bulan

Bima, Pena Warta NTB.-  Lantaran tiga bulan gaji tidak dibayarkan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Bima , Ahmad petugas jaga malam terpaksa harus  melakukan  palang pintu menggunakan  bangku panjang sehingga berdampak pada pelayanan publik terganggu,  akibatnya pegawai kantor Dinas  Perhubungan Kabupaten Bima terpaksa berkeliaran di luar kantor.

Ahmad warga Penapali Kecamatan Woha dikonfirmasi media ini , Senin ( 15)7 ) menuturkan sejak Mei Juni dan Juli gaji sebagai penjaga malam dan petugas kebersihan tidak dibayarkan oleh dinas terkait sehingga  aksi Pemalangan pintu masuk kantor  terpaksa dilakukan.

Ditanya mulai kapan Pemalangan pintu itu dilakukan, diakuinya sejak pukul 21.00 Wita hingga pagi ini. Aksi ini terus dilakukan selama gaji tidak dibayarkan. " Kalau gaji dibayar sekarang juga saya memindahkan bangku panjang ini dan siap membuka  pintu " ,tegasnya.

 Menurut Pria yang memiliki postur badan tinggi besar itu mulai Januari hingga April gaji yang diterimanya lancar dibayarkan, setiap bulan sesuai kesepakatan dengan dinas terkait sebesar 1.150.000.  Gaji tersebut jika dirincikan , 700 gaji jaga malam sedangkan 450 gaji kebersihan. Namun selama tiga bulan terakhir  yakni mulai  Mei hingga Juli ini  belum diterima sepeserpun sementara keinginan untuk bekerja sebagai penjaga untuk semata mata untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga ( dan untuk istri dan anak )  aktifitas sehari hari  menjelang jam kantor, dirinya sudah selesai membersihkan kantor , seperti mencabut rumput, menyapu  kemudian sampah yang berserakan dikumpulkan dan dibakar, sehingga selama mengabdi , fasilitas kantor aman dan halaman depan hingga belakang dan sekelilingnya terlihat  bersih ,terangnya.

" Bayangkan saja, selama tiga bulan tidak mendapatkan apa apa, kemudian istri dan anak saya mau makan apa " . 

 Dirinya sangat berharap kepada pemerintah khususnya dinas perhubungan agar dapat memberikan perhatian dan rasa peduli terhadap tenaga honor dan suka rela, sebab ingin bekerja karena butuh gaji kemudian gaji itu untuk kebutuhan sehari hari., harapnya.  

Pantauan media ini sejumlah pegawai modar mandir di sekitar areal kantor, tak satu pun yang masuk menuju ruangan karena akses masuk sudah dipalang  dengan menggunakan bangku panjang. 

Hingga berita ini ditulis media Pena Warta NTB belum sempat bertemu dengan kepala dinas, ( pewarta Titus )