Blusukan Paslon Adi-Irfan di Parado ( kandang lawan ) malah disambut meriah |
Bima Pena Warta NTB Blusukan demi blusukan, antusias dan kecintaan warga masyarakat terhadap paslon Adi Irfan semakin besar. Hal itu terbukti pasca blusukan Paslon yang diusung PAN PKS itu di Kecamatan Bolo Madapangga, Sape dan Lambu serta di wilayah lain beberapa waktu lalu. Blusukan
Di Parado yang nota bene " kandang lawan" justru warga masyarakat setempat memenangkan Paslon Adi-Irfan dan menjadikannya pasangan Adi Mahyudi- dr Irfan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bima.
Blusukan di Parado pada Rabu ( 7/11 ) tak dipungkiri warga masyarakat pendukung Adi Irfan Membludak padahal wilayah itu disebut sebut kandang lawan tapi kenyataanya warga setempat lebih mencintai perubahan dari pada mereka harus memilih Paslon lain. Kami tidak hanya hanya menjatuhkan pilihan terhadap Adi Irfan justru menjadikannta Bupati dan Wakil Bupati Bima. Demikian dikatakan timses Adi Irfan Drs . H Zainuddin Pada media ini.
Ketika ditanya wartawan alasan memilih Paslon Adi-Irfan, hanya sosok keduanya yang bisa membawa perubahan, mensejahterakan seluruh rakyat terutama kalangan petani dan nelayan, diyakini mampu mengubah sistem menuju Bima bermartabat sehingga aroma kesejahteraan dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat karena itu menjadi keharusan kita untuk memenangkan Adi Irfan. " Menang dan unggul tidak hanya di wilayah parado saja akan tetapi seluruh wilayah sehingga keduanya akan menjadi Bupati dan Wakil Bima, harapnya tulus.
Lanjutnya, kampanye dan blusukan di wilayah Parado dan sekitarnya pendukung dan simpatisan yang mencintai Adi Irfan rela berdesakan di tengah panasnya terik Matahari, mereka tidak ingin apa apa kecuali perubahan menuju Bima bermartabat , suara nurani menggambarkan kemenangan tanpa mengharapkan apa apa dari Adi Irfan kecuali perhatian bagi seluruh rakyat terutama kesejahteraan terjaminnya keamanan dan kesehatan serta bagi masyarakat petani diperhatikan terjaminnya harga bawang dan jagung maupun komoditi lainnya. Karena pemimpin sebelumnya dirasa tidak mampu melakukan itu, harapan satu satunya hanya Paslon Adi-Irfan yg dianggap mampu mengubah keadaan itu menjadi lebih baik, bebernya mengakhiri perbincangan dengan media ini. ( Titus Arieyanto)
COMMENTS