Foto: berjasa biru adalah dr. Spesialis penyakit dalam yang berhasil dihadirkan di RS Sondosia |
Bima Pena Warta NTB
RS Sondosia dibawah kendali Dr. Firman, MPH bekerja lebih baik terutama memberikan pelayanan kesehatan terhadap warga masyarakat Kabupaten Bima. Menghadirkan dokter spesialis menjadi bukti keberhasilannya selama memimpin sebagai direktur RS Sondosia. Kabar gembira bagi masyarakat Bima khususnya di wilayah kerja RSUD Sondosia. tersebut telah memiliki dokter spesialis penyakit dalam tetap. Artinya dokter ini akan berada dan melayani pasien di RSUD Sondosia setiap hari bahkan 24 jam, pasalnya
karena dokter spesialis penyakit dalam ini akan tinggal di kompleks RSUD Sondosia.
Acara penerimaan dan pengenalan dr. Adhika Tri Putra Sugiharta, Sp.PD dilakukan saat apel pagi senin (3/2/2025) di lobby RSUD Sondosia,katanya pada media ini Senin (3/2)
Ditegaskannya, kemudian dilanjutkan dengan pembahasan rincian pola kerja, analisis kebutuhan dan komitmen pelayanan. Seperti pola umum pelayanan akan diawali dengan visite pasien rawat inap dan melayani pasien di klinik rawat jalan, tegasnya.
Direktur RSUD Sondosia Dr. Firman, MPH dalam paparan pendahuluan menyampaikan kondisi eksisting rumah sakit juga mimpi-mimpi dan strategi untuk mewujudkannya. “Paling dekat, kami ingin rumah sakit ini segera naik kelas, jumlah tempat tidur saat ini sudah terpenuhi. Jadi, kami sangat bersyukur saat ini telah memiliki dokter spesialis tetap. SIP nya juga bisa kami pergunakan untuk rencana kenaikan kelas tersebut”, jelasnya.
Diterangkannya, dr. Adhika Tri Putra Sugiharta, Sp.PD adalah salah satu dokter yang memilih RSUD Sondosia setelah diusulkan melalui program Pendayagunaan dokter spesialias (PGDS) Kemenkes RI. “ Setelah kehadiran spesialis Penyakit Dalam. selanjutnya kami sangat ingin hadirkan dokter spesialis anak. Menurutnya Tahun ini RS Sondosia akan membangun gedung 2 lantai, output 70 tempat tidur standar sebagai tempat perawatan NICU-PICU (Neonatal Intensive Care Unit-Pediatric Intensive Care Unit, red) lokus KJSU-KIA”, terangnya lagi.
Menurut pria kelahiran Kecamatan Wera tersebut upaya mendatangkan dokter-dokter spesialis ini akan terus dilakukan dengan berbagai skenario. Kehadiran dokter spesialis ini diharapkan dapat terus meningkatkan mutu dan volume pelayanan, serta mempermudah akses pelayanan yang pada akhirnya meningkatkan angka harapan hidup bagi masyarakat.
“di RSUD Sondosia, kami sering menyebutnya sebagai resilient, berusaha menyesuaikan diri dengan keadaan. Gagal pada cara atau pendekatan yang satu, kami akan terus berpikir, mecari solusi bagaimana supaya tercapai melalui cara yang lain”, demikian alumni MMR UGM ini berbagai upaya bahu membahu membuat RSUD Sondosia menjadi lebih baik, terus berkembang maju.
Selanjutnya dihari kedua di RSUD Sondosia setelah melakukan viste pasien rawat inap, dr. Dhika, sapaannya rencananya akan langsung bergabung dengan Tim Baksos RSUD Sondosia untuk musibah banjir Kecamatan Wera,bebernya sembari mengakhiri perbincangan dengan media ini ( Red).
COMMENTS