![]() |
Mataram, Pena Warta NTB Potret kerukunan umat beragama di Lingkungan Griya Pagutan Indah Mataram patut diberikan apresiasi terbaik dalam hal menjaga nilai-nilai keragaman, dan toleransi beragama. Tak heran jika Lingkungan Griya Pagutan Indah Kelurahan Pagutan Barat Kota Mataram dijuluki sebagai model toleransi beragama di Provinsi NTB.
Toleransi antar umat beragama adalah sikap saling menghormati, memahami, dan menerima perbedaan keyakinan agama. Toleransi ini juga berarti tidak memaksakan kehendak, serta tidak mencela atau menghina agama lain.
Toleransi antar umat beragama yang diyakini umat Hindu serta umat non muslim lainnya terhadap umat Islam di Lingkungan Griya Pagutan Indah Mataram sebagai perwujudan untuk membangun masyarakat yang harmonis dan saling menghormati perbedaan agama sehingga tercipta suasana yang nyaman, sejuk, dan damai disaat umat Islam menjalankan ibadah di bulan Ramadan.
Kegiatan menjaga kemanan oleh umat Hindu disejumlah tempat disetiap lorong jalan di Lingkungan Griya Pagutan Indah Mataram telah berlangsung lama setiap tahunnya disaat umat islam melaksanakan ibadah taraweh di bulan Ramadan selama sebulan.
Dengan sikap seperti ini tentunya dapat menjauhkan sikap prasangka yang pada akhirnya dapat saling mendengarkan, memahami, dan menghormati satu dengan yang lain.
Partisipasi aktif umat Hindu yang tergabung dalam wadah keagamaan Banjar Griya Hita Pagutan Mataram serta umat non muslim lainnya maka, Lingkungan Griya Pagutan Indah (GPI) Kelurahan Pagutan Barat Kota Mataram sudah dipandang sebagai teladan dalam praktek toleransi dan kerukunan beragama di Provinsi NTB, bahkan se Indonesia yang memiliki Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.
Bagi umat Hindu Banjar Griya Hita Pagutan Mataram yang di pimpin Ir. Putu Wedante bahwa sikap toleransi ini sebagai pandangan hidup bangsa yang mengandung nilai-nilai moral, etika, dan sosial yang dijadikan pedoman maupun pijakan bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Menjaga toleransi seperti ini bagi umat Hindu serta non muslim lainnya terhadap umat Islam yang tengah melaksanakan ibadah ramadhan di Griya Pagutan Indah Mataram diharapkan mampu menyatukan perbedaan yang ada agar tercipta harmonisasi dalam keragaman beragama sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Disamping itu, dengan mengembangkan sikap toleransi sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, akan menciptakan kerukunan, menjaga stabilitas sosial, serta menjunjung tinggi keadilan dan kesetaraan antar umat beragama.
Agama juga menganjurkan agar umatnya menjadi yang terbaik, yaitu saling mengenal, memahami, menghargai, mengasihi, dan bahkan juga saling bertolong menolong di dalam kebaikan.
Ketua Banjar Griya Hita Lingkungan Griya Pagutan Indah Mataram, Ir. Putu Wedante sangat memahami bahwa masyarakat lingkunggan GPI meski beda agama tetapi hidup rukun berdampingan.
Meski hidup bermasyarakat dengan latar belakang agama yang berbeda tetapi menjaga kerukunan dan perdamaian dalam kebersamaan itu menjadi sesuatu yang Indah untuk tetap dijaga dengan baik.
Warga dengan beragam suku dan agama senantiasa hidup rukun dengan satu identitas yang sama, yakni warga Lingkungan Griya Pagutan Indah Kota Mataram.( Red )
COMMENTS